[[TALK]] - Love Letter for Sendoh

Sejujurnya aku sudah nggak mau mengungkit masa lalu. Yah, perjalanan cintaku selama ini didominasi harapan untuk bertemu kembali dengan seseorang yang kukenal waktu kecil, kemudian karena keadaan yang tidak memungkinkan aku terus menatap sosoknya, aku secara sengaja (bisa dibilang begitu) meninggalkan dia. Kita berpisah. Bertahun-tahun aku mencari kabarnya namun tak kunjung dapat. Hingga pada suatu hari aku menemukan akun Facebook cowok itu yang ternyata sudah punya kekasih. Sekarang, mereka sudah menikah. Aku turut bahagia kok. Sebab apa lagi yang bisa kulakukan? Hidup dia dan hidupku, tak bisa kupungkiri lagi, sudah tidak bersinggungan.

Lalu apa yang harus kutulis di prompt ini? Hm… siapa ya yang aku suka? Setelah satu-satunya orang yang kupikir aku akan bersama dengannya malah menikah dengan perempuan lain, kukira aku tidak pernah lagi bisa benar-benar mengatakan bahwa rasa itu adalah rasa suka. Mungkin kagum? Tertarik? Tapi untuk suka yang tumbuh dari dasar hatiku, rasanya tidak lagi terjadi. Aku tidak jatuh cinta. Tidak dengan harapan yang sama seperti dulu kala: bahagia, merencanakan masa depan berdua, dia untukku dan aku untuknya. Ha ha ha. Quite funny.

Beberapa cowok yang kukagumi saat ini—for real—ada banyak, sih. Udil, Chanyeol, Sehun. Tapi sekali lagi, rasa itu hanya terbatas pada kekaguman. Tidak kurang, tidak lebih. Hm… terus bagaimana, ya? Lagipula mustahil aku bisa kanon dengan mereka-mereka itu X’D Jadi siapa? Siapa yang aku suka???

Jika kalian teman-temanku, mungkin kalian akan tahu bahwa aku bucin sekali dengan Sendoh Akira. Salah satu karakter dalam animasi Slam Dunk yang benar-benar membuat aku jatuh hati sejatuh-jatuhnya, terpleset, terjungkal, terperosok, tersandung, yah seperti itulahh. Apakah aku menulis surat cinta untuk Sendoh saja, ya? Selama ini aku memang menginginkan sosok pacar seperti Sendoh, sih :p Ya sudahlah, aku tulis buat sosok yang mungkin-mungkin-mungkin merupakan Sendoh di luar dunia fiksi, dan sungguh ada di bumi yang kupijak tanahnya ini.


Ehem… hai? Sendoh-kun? Apa kamu baik-baik saja? Sudah makan? Sebagai pemilik tubuh tinggi 190 cm, kamu harus menyeimbangkan asupan makan supaya berat badanmu tidak nampak menyedihkan. Aku tidak suka kamu kurus. Tubuhmu harus besar dan sehat, oke? Oke. Kan kamu pemain basket….

Sendoh… Sendoh, jika kamu beneran ada di dunia ini, aku ingin kamu tahu bahwa aku, seorang gadis kecil yang jarang bisa melakukan semua hal dengan benar, di sini mencintaimu dengan sepenuh hati (hm, terasa agak cringe, tapi jujur). Sendoh-san, daisuki da yo!

Sendoh, aku sangat suka sama kamu. Kamu tinggi, baik hati, murah senyum, penyabar, humoris, tampan. Satu paket lengkap dari diri seorang pria yang sering diidamkan para perempuan. Aih, aku tahu tidak mungkin tidak di luar sana banyak gadis yang juga berpikiran sama denganku: mengagumi dengan gila, berteriak tanpa alasan ketika melihatmu yang bahkan hanya seorang tokoh fiktif. But, it is fine, right? It’s fine. Tell me, it’s fine.

Jika suatu hari aku bertemu dengan pria yang punya kemiripan denganmu, aku akan menikahinya, Ndoh. Suatu hari, apakah itu mungkin? Apakah mungkin jodohku seperti kamu, Ndoh? I love your behaviour, your eyes, your hair, your all inner and outer. Body and soul. Words and mind. Jika itu memang terjadi dan jika itu takdir yang sudah digariskan bahkan sebelum aku lahir, aku akan senang sekali. Aishiteru ne, Sendoh-kun! Semoga kita disatukan Tuhan.

1 Komentar